Fonny Raranta Jurnalis EMMC TV
Visualsulutnews-Minahasa utara rabu 29 juni 2022 pada pukul 16:00 wita usai melakukan. tugas jurnalis di lokasi spbu ring road, fonny raranta jurnalis media EMMC TV.
Sebagai konsumen yang sadar aturan, tetap mengikuti antrian mengisi bbm sambil mematikan mesin motor, dan mendorong motor dengan kaki mengikut antrian tersebut .
Tak terlintas sama sekali dibenaknya kalau ada bahaya yang menunggu saat melakukan antrian bbm.
Saat korban mepet-mepetan cuaca panas,disebelah kanan korban ada satu barisan antrian motor,dan disebelah kiri korban ada portal pembatas yang ternyata mengundang bahaya bagi konsumen yang lagi antri bbm, kaki besi yang tajam membengkok keluar , tanpa di sadari bahaya mengancam .
Saat itu korban mendorong motor tiba-tiba kaki kiri korban terantuk pada kaki portal dan langsung hilang keseimbangan dan terjatuh di sebelah kiri dimana tempat areal antri mobil solar berada.
Bersyukur saat itu korban jatuh satu mobil truk sudah maju,kalau tidak tak tahu apa jadinya ...
Pada saat itu juga berkat rasa kepedulian teman-teman wartawan korban langsung diantar kekantor spbu tkp dengan harapan bisa mendapatkan P3K ,namun sangat disayangkan sikap yang ditujukan pihak spbu saat itu mereka hanya cuek seakan tidak peduli,
sekitar 30 menit korban dibiarkan menahan sakit tanpa diberi minum air putih,padahal korban kecelakaan yang dialami korban dikarenakan. fasilitas milik spbu sendiri.
Menurut korban Fonny Raranta jurnalis dari media EMMC TV dia tidak merasa nyaman dengan sistem pelayanan yang diberikan pihak spbu saya sebagai konsumen merasa dirugikan akibat portal yang rusak dan tidak layak untuk dipergunakan diarea spbu.
Akibat ini imbasnya kaki saya mengalami luka lecet keseleo dan bengkak memar, karena tidak ada kepedulian dari pihak SPBU, saya di bantu teman-teman Jurnalis di bawah berobat sehingga saya harus merawatkan diri kedokter dan tukang urut,
Tugas aktifitas saya sebagai jurnalis terhalangi dan ini sangat merugikan diri saya tutur fonny raranta jurnalis media EMMC TV.
Brian/Natan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar