Eman mengatakan ,Jadi kalau ditemukan ada yang menjualnya maka ada sanksi, akan di ditarik kembali. Berarti pemilik tidak butuh bantuan tersebut.
Nantinya, setelah itu akan ada pengusulan lagi sesuai SK Walikota untuk nama-nama.
Jangan sudah bertahun-tahun rumah tidak ditempati, sedangkan ada yang mungkin sangat membutuhkan.
Lanjut lelaki yang dekat dengan teman-teman media tersebut, suatu ke bodohan bagi yang mau membeli rumah-rumah tersebut, ungkap Eman yang juga adalah salah satu pelayan khusus di salah satu Jemaat Gmim.
Terkait rumah relokasi pandu,, merupakan rumah bantuan pemerintah kepada warga masyarakat manado yg terkena bencana alam khusus nya bencana banjir 2014.
Jumlah penerima manfaat ada 2054 warga. Kemudian ada 7 warga yg mengundurkan diri sehingga yg terbangun jumlahnya 2047.Dan karena sifatnya bantuan maka tidak bisa dipindah tangan kan dalam bentuk apapun. Contohnya di jual beli kan.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Manado Anita Muaja juga Menyampaikan bahwa tahapan proses verifikasi sementara berjalan tapi belum semua terverifikasi.
Memang diakui oleh Anita bahwa penghuni rumah bantuan belum semua menetap. “Sebagian besar rumah tersebut hanya dijadikan rumah kedua. Datang tidak tiap hari,” ungkapnya lagi.
Sementara dalam proses verifikasi tersebut kata Anita, ada beragam alasan menjadi dasar banyak yang belum menempati rumah tersebut. “Baik akses menuju relokasi, juga sarana prasaran penunjang lainnya,” katanya lagi.
Sebab menurut dia, jika masih ada kekurangan di perumahan tersebut tentunya menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya BPBD, baik itu jaringan listrik, dan jalan semua pihak terkaid bisa membantu agar masyarakat bisa nyaman tinggal di sana. (WISJE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar